Itulah yang boleh aku katakan. Aku tidak pernah tahu akan ujud perasaan gembira apabila kita akhirnya di panggil menunaikan Haji. Perasaan yang tidak pernah aku tahu sebelum ini. Kalau dulu terasa, bolehkah ?, cukupkah? layakkah ? bersediakah? , nantilah !
Kini tiada lagi soalan malah keraguan yang dapat menepis berbagai perasaan . Usia tidak lagi jadi ukuran, cukup bekal bukan lagi persoalan, tanggungjawab pada anak-anak tidak lagi jadi kerisauan. Segalanya seperti tidak di sangka akhirnya Tuhan beri suatu perasaan gembira. Padahal , Bulan November masih jauh lagi, tapi persiapan, semangat belajar, perasaan membaiki diri , seolah-olah hendak berangkat esok hari !
Bukanlah kami dari yang sempurna ibadat. Sebagai insan yang daif, bukan sedikit kelemahan diri. Bukan segunung ibadat kami maka kami di panggilNya. Tapi keringanan hati, walau kami tahu kelemahan kami , tidak kau jadikan ia halangan. Dalam diri yang daif ini, Kau masih beri kami "perasaan untuk dekat padaMu". Perasaan apakah ini seperti tidak boleh di halang-halang. Benarlah , kalau saatnya telah tiba. KasihNya telah datang, tiada apa yang dapat menghalang apatah lagi dapat memisahkan KasihMu pada kami.
Mungkin inilah perasaan mereka yang mendapat JemputanMu. Belum sampai sudah terasa bahagia, aku dapat rasakan melaluinya sendiri nanti , walau sukar mana sekalipun akan terasa manis dan indahnya . Pengalaman Umrahku sebelum ini adalah kenangan terindah pastinya melalui Haji itu akan memberi saat indah yang sukar digambarkan. Bertemu Tuhan ! Bukankah itu kemuncak hidup seorang insan....
No comments:
Post a Comment