Saat-saat begini , terasa perjalanan haji ku semakin sayu , semakin rindu pada sesuatu yang aku sendiri tidak mengerti. Hati ini terasa amat gembira dan terlalu sedih. Seperti inilah saat-saat aku meniti saat-saat aku menyiapkan "pemergian yang abadi".
Semalam sewaktu tahlil untuk arwah emak, terasa aku membuat tahlil untuk diriku sendiri. Betapa sedih dan sayunya kalau inilah antara Tahlil-Tahlil terakhir dalam hidupku. Tahlil-tahlil terakhir yang dapat kubuat untuk emak.
Tuhan, "aku redha atas segala yang tersurat dalam hidupku"....
No comments:
Post a Comment