Perjalanan Menuju Allah : Payung-payung di Masjid Nabawi

Catatan Perjalananku Menuju Haji...

Tuesday, June 16, 2009

Payung-payung di Masjid Nabawi

10 tahun yang lalu tiada payung-payung ini di luar Masjid Nabawi , ketika menunaikan umrah. Kini ianya telah siap dan akan reduplah waktu tengahari ketika berada diluar Masjid. Suatu pemandangan yang indah. Inilah hasil foto yang diperolihi dari En Azli (http://mazlie-makkah.blogspot.com) ketika lawatan beliau di Madinah baru-baru ini.

No comments:

HAJI YANG MABRUR BUKAN MUDAH

Diceritakan, ketika Ibnu Muwaffaq berada di suatu masjid di Mina, ia sempat tertidur sejenak. Dalam tidurnya, ia melihat dan mendengar dialog dua orang malaikat.

Seorang bertanya kepada temannya, ''Berapa jumlah jamaah haji tahun ini?'' ''Enam ratus ribu orang,'' jawabnya. '

'Berapa orang dari mereka yang hajinya maqbul?'' tanyanya lagi. ''Enam orang saja,'' kata temannya, singkat.

Mendengar jawaban ini, Ibnu Muwaffaq terjaga. Gemetaran ia termenung sejenak, memikirkan betapa besarnya jumlah jamaah haji ketika itu, tetapi betapa sedikitnya jumlah mereka yang maqbul.

(Ihya Ulumuddien - Imam Ghazali)

Maksud Wudu

1. Ketika berkumur, berniatlah kamu dengan,

“Ya Allah, ampunilah dosa mulut dan lidahku ini”.

Penjelasan nombor 1 : Kita hari-hari bercakap benda-benda yang tak berfaedah.

2. Ketika membasuh muka, berniatlah kamu dengan,

“Ya Allah, putihkanlah muka ku di akhirat kelak, Janganlah Kau hitamkan muka ku ini”.

Penjelasan nombor 2 : Ahli syurga mukanya putih berseri-seri.

3. Ketika membasuh tangan kanan, berniatlah kamu dengan,

“Ya Allah, berikanlah hisab-hisab ku di tangan kanan ku ini”.

Penjelasan nombor 3 : Ahli syurga diberikan hisab-hisabnya di tangan kanan .

4. Ketika membasuh tangan kiri, berniatlah kamu dengan,

“Ya Allah, janganlah Kau berikan hisab-hisab ku di tangan kiri ku ini”.

Penjelasan nombor 4 : Ahli neraka diberikan hisab-hisabnya di tangan kiri .

5. Ketika membasuh kepala, berniatlah kamu dengan,

”Ya Allah, lindunganlah daku dari terik matahari di padang Masyar dengan Arasy Mu”.

Penjelasan nombor 5 : Panas di Padang Masyar macam matahari sejengkal di atas kepala.

6. Ketika membasuh telinga, berniatlah kamu dengan,

”Ya Allah, ampunilah dosa telinga ku ini”

Penjelasan nombor 6 : Hari-hari mendengar orang mengumpat, memfitnah dll.

7. Ketika membasuh kaki kanan, berniatlah kamu dengan.

”Ya Allah, permudahkanlah aku melintasi titian Siratul Mustaqqim ”.

Penjelasan nombor 7 : Ahli syurga melintasi titian dengan pantas sekali.

8. Ketika membasuh kaki kiri, berniatlah kamu dengan,

”Ya, Allah, bawakanlah daku pergi ke masjid-masjid, surau-surau dan bukan tempat-tempat maksiat”

Penjelasan nombor 8 : Qada’ dan Qadar kita di tangan Allah.

Zulhijjah

Diantara kurniaan terbesar Allah SWT pada sepuluh hari pertama Zulhijjah ialah sepertimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW :

“Tiada hari-hari dimana amal soleh didalamnya lebih dicintai oleh Allah SWT selain sepuluh hari ini (sepuluh hari pertama Zulhijjah)".

Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah! Adakah jihad juga tidak dapat menandingi pahala amalan pada sepuluh hari tersebut?”

Rasulullah SAW menjawab: “ Tidak, kecuali seorang lelaki yang keluar dengan diri dan hartanya lalu tidak membawa pulang sedikit pun daripada kedua-duanya."

Tempat Mustajab Berdoa

1. Di Tempat Wukuf - pada bila-bila masa
2. Di Multazam - tengah malam
3. Di bawah pancuran Emas - waktu sahur
4. Di Makam Ibrahim - waktu sahur
5. Di Dalam Kaabah - waktu Asar
6. Di Atas Bukit Safa - waktu Asar
7. Di Atas Bukit Marwah - waktu Asar
8. Di Tempat Sai - waktu Asar
9. Di Sisi Zam Zam - waktu gurup matahari
10. Di Arafah / Wukuf - waktu naik matahari
11. Di Mudzalifah - waktu naik matahari
12. Di Jamrah Sughra - waktu naik matahari
13. Di Jamrah Wusta - waktu naik matahari
14. Di Jamrah Kubra - waktu tengah malam
15. Di Mina - 14 Zulhijah

supaya aku sentiasa ingat....

Imam Ja’far ash Shadiq memberikan nasihat kepada para jamaah haji:

1. Jika engkau berangkat haji, kosongkanlah hatimu dari segala urusan, dan hadapkanlah dirimu sepenuhnya kepada Allah SWT.

2. Tinggalkan setiap penghalang dan serahkan urusanmu kepada Penciptamu.

3. Bertawakkallah kepada-Nya dalam setiap gerak dan diammu.

4. Berserahdirilah kepada ketentuan-ketentuan-Nya, hukum-hukum-Nya, dan takdir-Nya.

5. Tinggalkan dunia, kesenangan, dan seluruh makhluk.

6. Keluarlah dari kewajiban yang dibebankan kepadamu dari makhluk Tuhan.

7. Janganlah bersandar kepada bekalmu, kendaraanmu, sahabatmu, kekuatanmu, kemudaanmu, dan kekayaanmu.

8. Buatlah persiapan seakan-akan engkau tidak akan kembali lagi. Bergaullah dengan baik.

9. Jaga waktu-waktu dalam melaksanakan kewajiban yang ditetapkan Allah dan Sunah Nabi saw, berupa adab, kesabaran, syukur, kasih sayang, kedermawanan, mendahulukan orang lain sepanjang waktu.

10. Bersihkan dosa-dosamu dengan air tobat yang ikhlas.

11. Pakailah pakaian kejujuran, kesucian, kerendahan hati, dan kekhusyukan.

12. Berihramlah dengan meninggalkan segala sesuatu yang menghalangimu mengingat Allah dan mencegahmu mentaati-Nya.

13. Bertalbiahlah kamu dengan menjawab panggilan Allah dengan ikhlas, suci, dan bersih dalam doa-doamu seraya tetap berpegang pada tali yang kokoh.

14. Bertawaflah dengan hatimu bersama para malaikat sekitar Arsy, sebagaimana kamu bertawaf dengan jasadmu bersama manusia di sekitar Baitullah.

15. Keluarlah dari kelalaianmu dan ketergelinciranmu ketika Engkau keluar ke Mina dan janganlah mengharapkan apa pun yang tidak halal dan tidak layak bagimu.

16. Akuilah segala kesalahan di tempat pengakuan (Arafah). Perbaruilah perjanjianmu di depan Allah SWT dengan mengakui keEsaan-Nya.

17. Mendekatlah kepada Allah di Mudzdalifah.

18. Sembelihlah tengkuk hawa nafsu dan kerakusan ketika engkau menyembelih dam.

19. Lemparkan syahwat, kerendahan, kekejian, dan segala perbuatan tercela ketika melempar Jamarat.

20. Cukurlah aib-aib lahir dan batin ketika mencukur rambut.

21. Tinggalkan kebiasaan menuruti kehendakmu dan masuklah kepada perlindungan ke Masjid Al Haram.

.

Sebuah hadis Qudsi menceritakan bahawa Allah Azza Wajalla berkata kepada para Malaikat Arafah, bermaksud:

"Wahai malaikat-makaikatKu , kamu lihat pada Arafah pada ketika ini, hamba-hambaKu datang dari segenap ceruk rantau yang jauh dengan keadaan kusut masai, membawa dosa yang banyak dan amalan yang buruk dari negeri mereka. Mereka ini sedang memohon keampunan dariKU , maka hendaklah engkau ampunkan walaupun dosa mereka sebesar padang pasir ini. Begitu juga perkenankanlah doa-doa dan makbulkan permohonan mereka".

Tarikh Penting

20 - 21 Julai - Kursus Haji Intensif - Masjid Sultan Abu Bakar
28 - 31 Julai - Serahan Passport ke Tabung Haji
5 Ogos - Taklimat Tabung Haji Travel - Bangunan MPC, UDA

22 Ogos -6 September - Tadarus Al Quran (Masjid Kobena)
26 Ogos - Tadarus Al Quran (Rumah SUK Johor - Puspanita)

10 - 11 Oktober - Kursus Haji Perdana
17 Oktober - Kenduri Doa Selamat

31 Oktober -Lapur Diri di Kompleks Tabung Haji , Kelana Jaya
10 November - Ke Mekah
24 November - Bergerak ke Padang Arafah /Wukuf
25 November - Wukuf di Arafah
26 November - Mina
(Melontar Jamrah Aqabah /Tahallul Awal)
27 November - Mudzaliffah - Hari Tasyrik 1
28 November - Hari Tasyrik 2
29 November - Hari Tasyrik 3 / Ke Mekah
30 November - Tawaf / Sai/ Tahalul Thani
1 December - 14 December - Mekah / Umrah
14 December - Pulang ke Malaysia

Tinggalkan dunia, kesenangan, dan seluruh makhluk. Janganlah bersandar kepada bekalmu, kendaraanmu, sahabatmu, kekuatanmu, kemudaanmu, dan kekayaanmu.Buatlah persiapan seakan-akan engkau tidak akan kembali lagi...

La Baikallah Humma Labaik .....
aku sahut seruanMU ...
aku yang daif...
aku yang fakir...
aku yang hina...
terimalah aku hambaMu
tiada apa yang kuharapkan
selain redhaMU...

MAKLUMAT PENERBANGAN :

KT 35 - Lapur Diri : 9.30malam 31 Oktober 2009 , Sabtu.

Pulang :
14 December 2009 , Isnin , 8.30 Malam KLIA .

Catatan Perjalananku Menuju Haji...

.

Followers

Ads

Tuesday, June 16, 2009

Payung-payung di Masjid Nabawi

No comments:

Post a Comment

.